Kamis, 02 Februari 2017

Cara Aman Mengatasi Hard Disk Yang Penuh

Hard disk penuh itu memang masalah, terutama ketika yang penuh adalah drive C: yang menjadi tempat Windows dan seluruh software yang kita gunakan terinstall. Yang saya ndak habis pikir, mengapa secara default Windows juga menggunakan drive C: sebagai tempat untuk menyimpan dokumen ya? Buat yang sering harus menginstall ulang OS pasti mengubah default location untuk penyimpanan dokumen di drive atau partisi lain. Supaya jika suatu saat perlu menginstall ulang tidak harus pusing menyelamatkan data. Jika yang penuh bukan di drive C: maka kita tidak akan terlalu merasakan efeknya, misal kinerja atau kecepatan Windows jadi menurun. Di drive C: pulalah secara default pagefile ditempatkan. hNah, ketika sisa space di drive ini menjadi terlalu kecil, maka alokasi-nya juga mau tidak mau akan mengecil. Jumlah file (bukan cuman besarnya file) juga berpengaruh terhadap kinerja Windows.
Maka, pada intinya, kita harus mengurangi jumlah dan besaran file yang tersimpan di drive C: supaya Windows bisa bekerja dengan lebih cepat dan efisien, setidaknya seperti keadaan pertama kali install OS dulu. Masalahnya, file mana yang bisa kita hapus dengan aman? Bisakah dilakukan dengan cara delete manual? Tentu saja bisa, tapi itu sangat beresiko. Salah-salah kita malah menghapus file yang masih diperlukan oleh system dan juga aplikasi lain yang terisntall. Berikut ini, kita akan melihat cara apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hard disk yang penuh dengan aman.

Dengan Menjalankan Disk Cleanup
Kita tidak perlu menginstall aplikasi lain untuk melakukan hal ini. Karena Windows secara built-in sudah menyediakan tool yang sangat berguna untuk membersihkan file temporary atau file sementara yang biasanya terbentuk dalam setiap proses yang dilakukan Windows dan juga aplikasi lain. Selain itu, dengan Disk Cleanup kita bisa memilih data tidak penting mana yang aman untuk dihapus. Untuk menjalankan Disk Cleanup, anda cukup klik kanan pada salah satu drive di Windows Explorer, kemudian klik Properties
Setelah itu akan ada proses scanning yang lamanya tergantung seberapa banyak file yang harus dibersihkan.
Sesudah selesai, anda bisa memilih tipe file mana saja yang hendak anda hapus, meliputi file temporary, log files, file di recycle bin, dan file-file lain yang tidak penting. Bisa dibilang semua file yang direkomendasikan aman untuk dihapus. Anda bahkan bisa menghapus file sistem yang defaultnya tidak tampak. Jika anda ingin melakukannya, tekan saja pada tombol Clean up system files.

Jika anda merasa masih kurang, anda bisa klik pada tab More Options dan menekan tombol Clean up dibawah System Restore and Shadow Copies untuk menghapus juga system restore data. Jika anda melakukannya, maka Disk Cleanup akan menghapus semua system restore kecuali yang terakhir. Jadi, sebelum anda melakukannya, pastikan sistem anda berjalan normal. Karena anda akan kehilangan data system restore sebelum yang terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar